Fungsi utamanya adalah untuk menampung, mengurai, dan mengolah limbah domestik (seperti air limbah dari toilet, dapur, atau kamar mandi) secara efektif sebelum limbah tersebut dilepaskan ke lingkungan. Sistem ini biasanya dirancang untuk melayani wilayah yang lebih luas, terutama di daerah yang belum memiliki akses ke sistem pembuangan air limbah yang terpusat.
Septic tank komunal memiliki peran penting dalam pengelolaan limbah di kota besar seperti Jakarta, yang menghadapi berbagai tantangan akibat pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat. Dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi dan area pemukiman padat, septic tank komunal menjadi solusi yang efektif untuk mengelola limbah rumah tangga di lingkungan yang tidak memiliki akses langsung ke sistem saluran pembuangan terpusat.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa septic tank komunal penting bagi masyarakat perkotaan:
1. Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Jakarta sering menghadapi masalah pencemaran air tanah dan sungai akibat limbah domestik yang tidak diolah dengan baik. Dengan adanya septic tank komunal, limbah rumah tangga dapat diolah lebih efektif sebelum dibuang, sehingga dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air tanah yang sering terjadi akibat rembesan dari septic tank individu yang tidak dikelola dengan baik.
2. Mencegah Penyebaran Penyakit
Pengelolaan limbah yang buruk dapat menyebabkan penyebaran penyakit, terutama yang disebabkan oleh kontaminasi air seperti diare dan tifus. Septic tank komunal yang dikelola dengan baik dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalkan risiko kontaminasi, yang pada gilirannya mencegah penyebaran penyakit.
3. Efisiensi Penggunaan Lahan
Di Jakarta, lahan untuk septic tank individu seringkali terbatas, terutama di area padat penduduk. Septic tank komunal menawarkan solusi yang lebih efisien, karena beberapa rumah dapat menggunakan satu sistem pengolahan limbah bersama, menghemat ruang dan mengurangi kebutuhan untuk membangun banyak septic tank di satu kawasan.
4. Mendukung Kebijakan Sanitasi Kota
Jakarta memiliki target untuk meningkatkan infrastruktur sanitasi agar sesuai dengan standar nasional dan internasional. Septic tank komunal membantu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sanitasi di kota ini, terutama di wilayah yang belum memiliki akses ke sistem pengolahan limbah yang modern. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai Universal Access to Sanitation yang ditargetkan pada tahun-tahun mendatang.
5. Solusi untuk Wilayah yang Sulit Dijangkau oleh Sistem Pembuangan Terpusat
Beberapa wilayah di Jakarta, terutama di daerah pinggiran atau kawasan padat penduduk, sulit dijangkau oleh sistem pembuangan air limbah terpusat (IPAL). Septic tank komunal dapat menjadi alternatif yang tepat untuk wilayah-wilayah tersebut, sehingga masyarakat tetap bisa menikmati sanitasi yang layak tanpa harus bergantung pada sistem pembuangan kota yang belum merata.
6. Biaya yang Lebih Terjangkau
Pembangunan dan perawatan septic tank komunal seringkali lebih terjangkau karena biaya dapat dibagi di antara beberapa rumah tangga. Hal ini membantu warga di daerah pemukiman padat atau dengan kemampuan ekonomi terbatas untuk tetap memiliki akses ke sistem sanitasi yang aman dan memadai.
Septic tank komunal merupakan solusi strategis bagi perkotaan dalam menghadapi tantangan sanitasi yang diakibatkan oleh urbanisasi dan kepadatan penduduk. Sistem ini tidak hanya membantu mengelola limbah rumah tangga dengan lebih baik, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kebersihan lingkungan, mencegah penyebaran penyakit, dan mendukung program sanitasi yang dicanangkan pemerintah. Implementasi septic tank komunal yang lebih luas dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadikan masyarakat perkotaan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Untuk penguraian limbah tinja secara alami, penggunaan Bakteri pengurai limbah tinja Biowaste Septic Tank dari PT. Poly Stamino Indonesia sangat direkomendasikan. Produk ini telah terbukti efektif dalam menguraikan tinja, urine, tisu, minyak, dan lemak, sehingga mencegah penumpukan limbah di dalam septic tank. Keunggulan utama dari Biowaste ini adalah kemampuannya untuk bekerja tanpa meninggalkan bau tak sedap, menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan mencegah pencemaran air tanah. Selain itu, penggunaan bakteri pengurai ini dapat memperpanjang umur septic tank, mengurangi frekuensi penyedotan, dan membantu menjaga sistem sanitasi tetap berjalan lancar.