PT.Poly Stamino Indonesia - Jual Water Treatment dan Kimia Organik
Welcome to Poly Stamino Indonesia !

Jangan Pernah Melakukan Hal-hal Ini Kalau Nggak Mau Septic Tank Kamu Bermasalah

Tanggal : 15 Okt 2024 Penulis : PT Poly Stamino Indonesia

Septic tank adalah salah satu komponen penting dalam sistem sanitasi rumah tangga. Namun, seringkali orang tidak menyadari bahwa perawatan yang buruk dapat menyebabkan masalah besar seperti kebocoran, mampet, hingga pencemaran lingkungan. Agar septic tank kamu tetap berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah, berikut adalah beberapa hal yang harus kamu hindari:


1. Membuang Benda Padat yang Tidak Terurai

Septic tank didesain untuk mengolah limbah cair, bukan benda padat yang tidak bisa terurai. Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan adalah membuang tisu basah, pembalut, popok, atau benda padat lainnya ke toilet. Benda-benda ini tidak akan terurai dan dapat menyebabkan penyumbatan pada pipa atau septic tank, membuatnya cepat penuh. Sebaiknya, pastikan hanya membuang limbah organik dan air ke dalam toilet.


2. Menggunakan Bahan Kimia Berlebihan

Penggunaan bahan kimia seperti pembersih toilet, pemutih, atau deterjen yang berlebihan dapat merusak ekosistem bakteri alami di dalam septic tank. Bakteri ini penting untuk menguraikan limbah secara alami. Ketika terlalu banyak bahan kimia masuk ke dalam septic tank, bakteri ini akan mati, dan proses penguraian limbah menjadi terganggu. Sebagai solusinya, gunakan bahan pembersih ramah lingkungan yang tidak membunuh bakteri baik dalam septic tank.


3. Tidak Menguras Septic Tank Secara Rutin

Salah satu penyebab utama septic tank bermasalah adalah tidak dikuras secara rutin. Banyak orang tidak menyadari bahwa septic tank harus dikuras setiap 3-5 tahun tergantung pada kapasitasnya dan jumlah penghuni rumah. Jika tidak dikuras, padatan yang ada di dalamnya akan menumpuk dan akhirnya menyebabkan mampet. Jangan tunggu hingga septic tank penuh dan menyebabkan masalah lebih besar!


4. Membuang Minyak dan Lemak ke Saluran Air

Minyak dan lemak dari sisa memasak seringkali dianggap sepele dan dibuang begitu saja ke saluran pembuangan. Padahal, minyak dan lemak ini bisa mengendap di dalam pipa dan septic tank, membentuk lapisan tebal yang sulit diurai. Akibatnya, sistem septic tank bisa tersumbat dan air limbah tidak dapat mengalir dengan lancar. Untuk mencegah hal ini, buang minyak sisa memasak di tempat sampah, bukan ke saluran pembuangan.


5. Menanam Pohon di Dekat Septic Tank

Menanam pohon atau tanaman berakar kuat di dekat septic tank adalah kesalahan yang jarang disadari. Akar pohon akan secara alami mencari air dan nutrisi, dan jika septic tank atau pipa saluran berada di dekatnya, akar tersebut dapat menembus pipa dan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, pastikan septic tank kamu berada jauh dari tanaman berakar kuat untuk menghindari masalah ini.


6. Mengabaikan Bau Tidak Sedap

Jika kamu mencium bau tak sedap di sekitar septic tank, ini bisa menjadi tanda awal adanya masalah. Bau busuk biasanya disebabkan oleh gas yang keluar dari septic tank akibat penguraian limbah yang tidak sempurna. Ini bisa menjadi pertanda bahwa septic tank kamu perlu segera dikuras atau ada kerusakan pada sistem pembuangan. Jangan abaikan tanda ini dan segera periksa septic tank sebelum masalah menjadi lebih serius.


7. Tidak Menggunakan Bakteri Pengurai

Bakteri pengurai sangat penting dalam menjaga kesehatan septic tank. Banyak orang tidak menyadari bahwa menambahkan bakteri pengurai khusus seperti Biowaste Septic Tank dapat membantu mempercepat proses penguraian limbah. Dengan penggunaan bakteri pengurai, septic tank akan lebih efisien dan minim risiko penyumbatan serta kebocoran. Pastikan untuk menggunakan produk bakteri pengurai yang aman dan efektif.

Bakteri pengurai limbah organik yang diformulasikan khusus untuk membersihkan dan merawat septic tank dengan cara mengurai tinja, urine, tissue, minyak dan lemak tanpa menimbulkan bau busuk.

Manfaat:
• Menghilangkan bau busuk
• Mencegah dan melancarkan pipa tersumbat
• Mengurai tinja, urine, minyak, lemak dan sisa makanan
• Mengurangi frekuensi sedot tinja
• Mengurai gas beracun yang berbahaya (H2S, Amoniak, Metana)
• Menekan pertumbuhan bakteri patogen (E-Coli, Salmonella)

Kandungan Bakteri
Bacillus subtilis, bacillus coagulans, bacillus megaterium, Saccharomyces cerevisiae.

Dosis dan cara aplikasi :
1. Aplikasi di septic tank
2. Gunakan 1-2 kali per 6 bulan untuk hasil yang maksimal
3. Dosis 100 gr untuk septic tank ukuran 1-2 m3 (kapasitas 3-5 orang)
4. Larutkan 100 gr dengan 5-10 liter air
5. Aduk rata dan diamkan selama 3-4 jam
6. Tuang ke lubang toilet
7. Ulangi aplikasi jika masih tercium bau busuk


Merawat septic tank dengan benar adalah langkah penting untuk menjaga agar sistem sanitasi rumah tetap berfungsi dengan baik dan bebas dari masalah. Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar septic tank kamu tidak cepat penuh atau rusak. Dengan perawatan yang baik, kamu bisa mencegah septic tank mampet, bocor, atau mengeluarkan bau tak sedap. Jangan lupa untuk rutin menguras septic tank dan menggunakan produk pengurai bakteri yang efektif untuk menjaga sistem tetap sehat.


Butuh bantuan perawatan septic tank di rumah Anda? Konsultasikan kepada kami dan dapatkan informasi mengenai proses yang benar agar septic tank rumah Anda dapat mengurai tinja dan kotoran lebih cepat dan efisien.


kategori Blog

Tag

Post terbaru

Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui