Limbah tinja merupakan salah satu bentuk limbah domestik yang memerlukan penanganan khusus, terutama karena kandungan bakteri dan zat-zat berbahaya yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Sistem septic tank umumnya digunakan untuk menangani limbah ini, namun overuse dan kurangnya perawatan dapat menyebabkan masalah seperti pipa tersumbat, bau tidak sedap, serta peningkatan frekuensi sedot tinja. Untuk mengatasi masalah ini, penggunaan BioWaste Septic Tank sebagai pengurai limbah tinja hadir sebagai solusi yang efisien dan ramah lingkungan.
Manfaat BioWaste Septic Tank:
Menghilangkan Bau Busuk
Limbah tinja yang tidak terurai dengan baik seringkali menimbulkan bau busuk yang menyebar di sekitar area septic tank. BioWaste Septic Tank, dengan kandungan enzim dan bakteri pengurai, bekerja secara efektif untuk memecah zat-zat penyebab bau sehingga menghilangkan bau busuk dari sumbernya.
Mencegah dan Melancarkan Pipa Tersumbat
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh septic tank adalah penyumbatan pada pipa karena penumpukan sisa tinja, minyak, lemak, dan sisa makanan. Dengan bantuan bakteri pengurai seperti Bacillus subtilis dan Bacillus coagulans, BioWaste dapat menguraikan material padat tersebut, sehingga mencegah dan memperlancar aliran di pipa.
Menguraikan Tinja, Urin, Minyak, Lemak, dan Sisa Makanan
BioWaste tidak hanya efektif dalam menguraikan tinja dan urin, tetapi juga mampu memecah lemak, minyak, dan sisa makanan yang sering kali menumpuk di septic tank. Hal ini membuat septic tank lebih efisien dan memperpanjang waktu penggunaannya sebelum memerlukan penyedotan.
Mengurangi Frekuensi Sedot Tinja
Dengan kemampuan penguraian yang tinggi, BioWaste Septic Tank mengurangi volume limbah padat yang terkumpul di septic tank. Hal ini dapat memperpanjang interval antara jadwal sedot tinja, mengurangi biaya pemeliharaan septic tank secara keseluruhan.
Menguraikan Gas Beracun
Limbah tinja sering kali menghasilkan gas beracun seperti hidrogen sulfida (H2S), amoniak, dan metana, yang tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga berpotensi mengganggu kesehatan. BioWaste membantu mengurai gas-gas ini, sehingga menciptakan lingkungan septic tank yang lebih aman.
Menekan Pertumbuhan Bakteri Patogen
Limbah tinja merupakan tempat berkembang biaknya bakteri patogen seperti E. Coli dan Salmonella, yang berbahaya bagi kesehatan manusia. BioWaste mengandung bakteri pengurai yang secara alami menekan pertumbuhan bakteri patogen, sehingga meningkatkan keamanan sistem septic tank.
Kandungan Bakteri pada BioWaste Septic Tank
BioWaste Septic Tank mengandung campuran bakteri yang bekerja secara sinergis untuk menguraikan berbagai jenis limbah. Bakteri utama dalam formula ini meliputi:
- Bacillus subtilis: Bakteri aerobik yang efektif dalam mengurai bahan organik, terutama lemak dan protein.
- Bacillus coagulans: Bakteri yang dapat beradaptasi di lingkungan yang keras dan membantu dalam penguraian bahan organik.
- Bacillus megaterium: Bakteri pengurai yang sangat kuat dan mampu memecah bahan organik menjadi komponen yang lebih sederhana.
- Saccharomyces cerevisiae: Ragi yang membantu proses fermentasi dan penguraian sisa makanan.
Dosis dan Cara Aplikasi
Untuk memastikan BioWaste bekerja secara optimal dalam septic tank, berikut adalah panduan dosis dan aplikasi:
- Aplikasi di septic tank: Tuangkan larutan ke dalam septic tank melalui lubang toilet.
- Frekuensi penggunaan: Gunakan 1-2 kali setiap 6 bulan untuk hasil yang maksimal.
- Dosis: Gunakan 100 gr BioWaste untuk septic tank berukuran 1-2 m³ (kapasitas 3-5 orang).
- Cara penggunaan:
- Larutkan 100 gr BioWaste dengan 5-10 liter air.
- Aduk hingga rata dan biarkan larutan selama 3-4 jam.
- Tuang larutan ke lubang toilet.
- Ulangi aplikasi jika masih tercium bau busuk.
Dengan menggunakan BioWaste Septic Tank secara rutin, Anda tidak hanya menjaga kesehatan lingkungan sekitar, tetapi juga memastikan septic tank Anda tetap berfungsi dengan baik, bebas dari bau tidak sedap, dan aman dari penyumbatan serta gas beracun.